Selasa, 13 November 2018

Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas)


Tahukah kalian apa itu LILA? 
Bukan nama orang loh yaaa, bagi kalian yang kurang percaya diri dengan berat badan, bisanya cewek-cewek nihhh, cek artikel kami yaa, kalian tidak perlu membayar mahal untuk mengetahui apakah kamu termasuk golongan obesitas atau tidak.

Pengukuran LILA digunakan untuk memantau status gizi jangka panjang, karena mudah, murah dan cepat, tidak memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh, serta dapat memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Pengukuran LILA umumnya digunakan untuk menilai status gizi ibu hamil dan wanita usia subur namun pengukuran ini juga dapat digunakan untuk menilai status gizi individu lainnya.





Pengukuran LILA dimulai dari menentukan titik diantara acromion dan prosesus olecranon dalam keadaan berdiri atau duduk pada lengan kiri, kemudian lingkar pada titik tersebut diukur. Dikatakan status gizi buruk jika LILA kurang 21 cm, status gizi sedang jika LILA 21-22 cm, status gizi baik jikaLILA 23-32 cm dan obesitas jika LILA lebih dari 32 cm. 


Pengukuran LILA
-          Laki-laki = 29,3 cm
-          Perempuan = 28,5 cm
% LILA = hasil LILA (pengukuran) x 100%
Standar LILA
Interpretasi status gizi berdasarkan % LILA :
-          Obesitas > 120%
-          Overweight = 110-120%
-          Normal = 90-110%
-          Underweight < 90%

Contoh
Hasil pengukuran LILA Melawati Mawaddah adalah 31 cm. Hasil persentase LILA adalh 31/standar LILA (perempuan) x 100% = 108,77%. Maka status gizi Melawati Mawaddah adalah normal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengukur LILA yaitu :
      1.      Apabila orang tidak kidal, pengukuran dilakukan pada lengan kiri, sedangkan pada   orang kidal dilakukan pada lengan kanan.
      2.      Lengan dalam posisi bebas (pada lengan baju, tanpa pelapis)
      3.      Pastikan lengan tidak tegang atau kecang
      4.      Pastikan pita LILA tidak dalam keadaan kusut



Semoga bermanfat... :)

Sumber : Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan. Departemen Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI Jakarta 2007. 



Nama anggota Kelompok :
Faradila Nurrahmatika (1710301112)
Dina Ayu Rizki L. (1710301114)
Aini Rosmaniar Bakri (1710301116)
Melawati Mawaddah (1710301120)

Jumat, 06 November 2015

Macam-Macam Kelainan Pada Tulang

1. Kelaian Tulang Karna Faktor Nutrisi
Kelainan ini terjadi karna kurangnya vitamin D dan kalsium yang berperan     dalam kesehatan dan pembentukan tulang.
Contoh penyakit seperti :
Ø  Rakitis terjadi pada anak-anak, Rakitis terjadi karna kurangnya vitamin D atau sinar ultraviolet dalam proses pembentukan tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi lunak dan akhirnya dapat berubah bentuk.
Ø  Osteoporosis terjadi pada orang lansia , Osteoporosis terjadi karna kurangnya kalsium dan vitamin D, sehingga menyebabkan keroposnya tulang dan menjadikan kepadatan tulang tidak padat sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan tulang membungkuk

2. Kelainan Tulang Karna Gangguan Fisik/Mekanik
Gangguan ini disebabkan oleh benturan atau tekanan yang keras dari luar, sehingga menimbulkan kelainan pada tulang.
Contoh gangguan tulang karna gangguan fisik adalah : Fraktura, yaitu keadaan patah pada tulang.

Fraktura dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
a.  Fraktura sederhana, tulang mengalami retak atau patah, tetapi   
     posisi tidak bergeser dari posisi awal

b. Fraktura sebagian, tulang mengalami retak atau patah tetapi tidak terjadi pada keseluruhan tulang

c.  Fraktura kompleks, tulang telah benar-benar terpisah dan terkadang tulang nya telah menembus otot-otot disekitarnya

  d.Fraktura berganda, tulang terbagi menjadi beberapa bagian, tetapi masih     terlindungi oleh otot

3. Kelainan Tulang Karna Penyakit

Gangguan ini disebabkan oleh penyakit, bukan dari faktor nutrisi, benturan ataupun kebiasaan yang salah.
Contoh gangguan pada tulang karna penyakit adalah :

Ø  Polio, merupakan radang pada substansi kelabu sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus polio. Umumnya menyebabkan kelumpuhan dan terjadi pada anak-anak. Dapat dicegah dengan vaksin polio

Ø  Osteoartritis, disebabkan oleh kelebihan beban pada sendi, seperti sendi
   bahu, tangan , tulang punggung, dan sendi lutut. Pada osteoartritis
  kartilago sendi menjadi tipis dan menyebabkan rasa sakit serta tidak 
  dapat bergerak

Ø  Ankilosis, ankilosis merupakan bergabungnya tulang-tulang atau bagian yang keras sehingga persendian sulit digerakkan. Umumnya terjadi pada orang tua.

Ø  Reumatoid Artristis, rheumatoid embran sinovial yang membatasi sendi 
   menjadi memerah dan kartilago pada sendi jadi rusak. Reumatoid
   umumnya terjadi di tangan dan lutut. Tangan yang mengalami penyakit 
   ini umumnya mengalami pembesaran pada sendi-sendi jarinya.


4. Kelainan Tulang Karna Kebiasaan Yang Salah

Gangguan pada Tulang Belakang terjadi karna adanya perubahan posisi ruas-ruas tulang belakang, sehingga kelengkungan tulang belakang juga mengalami perubahan.
Gangguan ini terbagi menjadi 3 yaitu :

Ø  Kifosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung kedepan.

Ø  Lordosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung kebelakang

Ø  Skoliosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke kanan atau ke kiri

Sekian penjelasan mengenai kelainan pada tulang.Semoga bermanfaat :)

Perbedaan Gerak Sinergis dan Antagonis

Gerak Sinergis
Gerak sinergis adalah gerak selaras yang melibatkan dua atau lebih macam otot untuk suatu gerakan tubuh. Dengan kata lain, otot-otot yang terlibat akan berkontraksi atau berelaksasi secara bersamaan. Sebagai contoh adalah gerakan otot-otot leher dan otot-otot punggung.

Gerak Antagonis
Gerak antaginis adalah gerak yang belawanan antara dua atau lebih macam otot yang mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh. Gerak antagonis yang paling banyak dikenal disebut otot bisep dan trisep.
Ketika lengan bawah terangkat, otot bisep berelaksasi, sedangkan otot trisep berkontraksi.
Otot bisep memiliki dua buah tendon sebagai origo, yakni dua buah melekat pada humerus dan satu buah melekat pada skapula. Sementara itu, insersinya melekat pada tulang radius.
Otot trisep memiliki 3 buah tendon sebagai origo, yakni dua buah melekat pada humerus dan satu buah melekat pada skapula. Sementara itu, insersinya melekat pada tulang ulna.
Jika otot bisep berkontraksi, tulang lengan bawah (radius dan ulna) akan terangkat ke atas dan otot trisep relaksasi. Apabila otot trisep berkontraksi, radius dan ulna akan lurus dengan humerus. Otot bisep bersifat membengkokkan tulang, yakni radius dan ulna sehingga disebut sebagai otot fleksor. Otot trisep bersifat meluruskan tulang, yakni radius ulna sehingga disebut sebagai otot ekstensor. Dengan kata lain, jenis gerakan yang terjadi pada radius ulna adalah fleksi-ekstensi.
Gerakan antagonis lainnya adalah abduksi-adduksi (menjauh – mendekati) dan pronasi – supinasi (menelungkup – menengadah). Sebaimana telah disinggung sebelumnya, gerak abduksi – adukasi dapat terjadi pada lengan dan tungkai. Sementara itu, gerak pronasi – supinasi dapat terjadi pada telapak tangan.
 
Jadi,bisa disimpulkan perbedaan Gerak Sinergi dan Antagonis adalah Sinergis bekerja secara bersama atau saling mendukung sedangkan Antagonis bekerja secara berlawana
 
Demikianlah artikel ini,semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua :)

Mekanisme Kerja Otot

Mekanisme kerja otot =>Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk menggerakan otot biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan pertama akan diperkuat oleh rangsangan kedua,rangsangan kedua akan diperkuat oleh rangsangan ketiga, dan begitu seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan, yang maksimum. Tiap rangsangan yang diberikan akan menimbulkan potensi aksi, yang akan menghasilkan kontraksi otot tunggal pada serabut otot. Jika setelah berkontraksi otot tersebut mencapai relaksasi penuh, kemudian potensi aksi kedua diberikan, akan terjadi kontraksi tunggal yang kekuatany sama dengan kontraksi yang pertama tadi. Jika potensi aksi yang kedua diberikan saat otot belum mencapai relaksasi penuh dari relaksasi pertama akan terjadi kontraksi tambahan pada puncak kontraksi pertama. Ini dinamakan penjumlahan kontraksi. bila otot diberikan rangsangan yang sangat cepat, teteapi masih ada relaksasi diantara dua rangsangan, akan terjadi keadaan yang dinamakan tetanus tidak sempurna. Jika tidak ada kesempatan relaksasi diantara kedua rangsangan, akan terjadi kontraksi dengan kekuantan maksimum yang disebut tetanus sempurna.
Dalam sistem mekanisme kerja otot, komponen yang berperan dalam kontraksi otot adalah duat set filamen, yaitu filamen aktin yan tipis dan filamen miosin yang tebal. Kedua jenis filamen tersebut menyusun sebuah srabut otot. Setiap serabut otot diatur sebagai ikatan unit kontraktil yang disebut sarkomer. Sarkomer ini yang membuat penampakan bergaris atau lurik pada otot rangka atau otot jantung. Sarkomer terdiri dari beberapa daerah. Ujung tiap sarkomer disebut garis Z terdapat daerah gelap yang disebut daerah A yang hanya terdiri dari filamen miosin, berselang seling dengan daerah terang yang disebut daerah I yang hanya terdiri dari aktin; ditepi daerah A filamin aktin dan miosin saling tumpang tindih; sedangkan daerah tengah hanya terdiri dari miosin yang terdiri dari zona H filamen aktin terikat; filamen miosin terikat pada garis M di bagian tengah sarkomer.

Saat kontraksi filamen aktin bergeser di antara miosin kedalam zona H, Sehingga serabut otot memendek. Panjang pita A tetap, sedangkan pita I dan zona H menjadi lebih pendek. Filamen tebal otot terdiri dari beberapa ribu miosin yang tersusun secara pararel. Ujung miosin mengikat ATP kemudian mengubahnya menjadi ADP, melepaskan beberapa energi ke miosin yang kemudian berubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin berenergi tinggi tersebut berikatan dengan aktin dengan kedudukan tertentu yang akan membentuk jembatan silau. Lalu energi yang terdapat pada miosin dilepaskan, dari ujung miosin beristirahat dengan energi rendah. Keadaan inilah yang dinamakan relaksasi. Relaksasi tersebut, mengubah sudut perlekatan yang sebelumnya ada di ujung miosin menjadi di ekor miosin. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin akan terpecah saat molekul ATP baru bergabung dengan ujung miosin. Kemudian proses kontraksi akan terjadi lagi berulang membentuk siklus.

Sekian penjelasan tentang mekanisme kerja otot,Semoga bermanfaat :)

Selasa, 03 November 2015

Bisakah Kaubayangkan Rasanya jadi Aku? (Puisi By @Dwitasaridwita)

Ini Puisi punyanya 

Kak Dwitasari :)

 


jeng jeng jeng.. Yang baca jangan Baper yak :D
Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku. Setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu. Tawa kecilmu, kecupan berbentuk tulisan, dan canda kita selalu membuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.
 
Jatuh cinta terjadi karena proses yang cukup panjang, itulah proses yang seharusnya aku lewati secara alamiah dan manusiawi. Proses yang panjang itu ternyata tak terjadi, pertama kali melihatmu; aku tahu suatu saat nanti kita bisa berada di status yang lebih spesial. Aku terlalu penasaran ketika mengetahui kehadiranmu mulai mengisi kekosongan hatiku. Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia.... dulu.
 
Aku sudah berharap lebih. Kugantungkan harapanku padamu. Kuberikan sepenuhnya perhatianku untukmu. Sayangnya, semua hal itu seakan tak kaugubris. Kamu di sampingku, tapi getaran yang kuciptakan seakan tak benar-benar kaurasakan. Kamu berada di dekatku, namun segala perhatianku seperti menguap tak berbekas. Apakah kamu benar tidak memikirkan aku? Bukankah kata teman-temanmu, kamu adalah perenung yang seringkali menangis ketika memikirkan sesuatu yang begitu dalam? Temanmu bilang, kamu melankolis, senang memendam, dan enggan bertindak banyak. Kamu lebih senang menunggu. Benarkah kamu memang menunggu? Apalagi yang kautunggu jika kausudah tahu bahwa aku mencintaimu?
 
Tuan, tak mungkin kautak tahu ada perasaan aneh di dadaku. Kekasihku yang belum sempat kumiliki, tak mungkin kautak memahami perjuangan yang kulakukan untukmu. Kamu ingin tahu rasanya seperti aku? Dari awal, ketika kita pertama kali berkenalan, aku hanya ingin melihatmu bahagia. Senyummu adalah salah satu keteduhan yang paling ingin kulihat setiap hari. Dulu, aku berharap bisa menjadi salah satu sebab kautersenyum setiap hari, tapi ternyata harapku terlalu tinggi.
Semua telah berakhir. Tanpa ucapan pisah. Tanpa lambaian tangan. Tanpa kaujujur mengenai perasaanmu. Perjuanganku terhenti karena aku merasa tak pantas lagi berada di sisimu. Sudah ada seseorang yang baru, yang nampaknya jauh lebih baik dan sempurna daripada aku. Tentu saja, jika dia tak sempurna—kautak akan memilih dia menjadi satu-satunya bagimu.
 
Setelah tahu semua itu, apakah kamu pernah menilik sedikit saja perasaanku? Ini semua terasa aneh bagiku. Kita yang dulu sempat dekat, walaupun tak punya status apa-apa, meskipun berada dalam ketidakjelasan, tiba-tiba menjauh tanpa sebab. Aku yang terbiasa dengan sapaanmu di pesan singkat harus (terpaksa) ikhlas karena akhirnya kamu sibuk dengan kekasihmu. Aku berusaha memahami itu. Setiap hari. Setiap waktu. Aku berusaha meyakini diriku bahwa semua sudah berakhir dan aku tak boleh lagi berharap terlalu jauh.
 
Tuan, jika aku bisa langsung meminta pada Tuhan, aku tak ingin perkenalan kita terjadi. Aku tak ingin mendengar suaramu ketika menyebutkan nama. Aku tak ingin membaca pesan singkatmu yang lugu tapi manis. Sungguh, aku tak ingin segala hal manis itu terjadi jika pada akhirnya kamu menghempaskan aku sekeji ini.
 
Kalau kauingin tahu bagaimana perasaanku, seluruh kosakata dalam miliyaran bahasa tak mampu mendeskripsikan. Perasaan bukanlah susunan kata dan kalimat yang bisa dijelaskan dengan definisi dan arti. Perasaan adalah ruang paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan perkatan dan bualan. Aku lelah. Itulah perasaanku. Sudahkah kaupaham? Belum. Tentu saja. Apa pedulimu padaku? Aku tak pernah ada dalam matamu, aku selalu tak punya tempat dalam hatimu.
Setiap hari, setiap waktu, setiap aku melihatmu dengannya; aku selalu berusaha menganggap semua baik-baik saja. Semua akan berakhir seiring berjalannya waktu. Aku membayangkan perasaanku yang suatu saat nanti pasti akan hilang, aku memimpikan lukaku akan segera kering, dan tak ada lagi hal-hal penyebab aku menangis setiap malam. Namun.... sampai kapan aku harus terus mencoba?
Sementara ini saja, aku tak kuat melihatmu menggenggam jemarinya. Sulit bagiku menerima kenyataan bahwa kamu yang begitu kucintai ternyata malah memilih pergi bersama yang lain. Tak mudah meyakinkan diriku sendiri untuk segera melupakanmu kemudian mencari pengganti.
 
Seandainya kamu bisa membaca perasaanku dan kamu bisa mengetahui isi otakku, mungkin hatimu yang beku akan segera mencair. Aku tak tahu apa salahku sehingga kita yang baru saja kenal, baru saja mencicipi cinta, tiba-tiba terhempas dari dunia mimpi ke dunia nyata. Tak penasarankah kamu pada nasib yang membiarkan kita kedinginan seorang diri tanpa teman dan kekasih?
 
Aku menulis ini ketika mataku tak kuat lagi menangis. Aku menulis ini ketika mulutku tak mampu lagi berkeluh. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal. Seandainya kautahu perasaanku dan bisa membaca keajaiban dalam perjuanganku, mungkin kamu akan berbalik arah—memilihku sebagai tujuan. Tapi, aku hanya persinggahan, tempatmu meletakan segala kecemasan, lalu pergi tanpa janji untuk pulang.
 
Semoga kautahu, aku berjuang, setiap hari untuk melupakanmu. Aku memaksa diriku agar membencimu, setiap hari, ketika kulihat kamu bersama kekasih barumu. Aku berusaha keras, setiap hari, menerima kenyataan yang begitu kelam.
 
Bisakah kaubayangkan rasanya jadi orang yang setiap hari terluka, hanya karena ia tak tahu bagaimana perasaan orang yang mencintainya? Bisakah kaubayangkan rasanya jadi aku yang setiap hari harus melihatmu dengannya?
 
Bisakah kaubayangkan rasanya jadi seseorang yang setiap hari menahan tangisnya agar tetap terlihat baik-baik saja?
 
Kamu tak bisa. Tentu saja. Kamu tidak perasa.
 Referensi: dwitasarii.blogspot.com